KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DI WILAYAH HUKUM POLSEK KEDUNGBANTENG

Kejahatan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat terutama pencurian
meskipun sudah ada sanksi pidana yang telah dibuat, yang tujuannya membuat jera
kepada si pelaku dan untuk memberi efek takut kepada si calon pelaku kejahatan.
Pencurian merupakan tindakan kriminalitas yang mengganggu keamanan dan
kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya upaya yang dilakukan oleh
pihak kepolisian untuk menanggulangi tindak pidana pencurian terutama di wilayah
Kecamatan Kedungbanteng. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif. Data utama yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi bahan
hukum primer bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Adapun
pengumpulan data melalui studi dokumen dan wawancara dengan penyidik yang
menangani kasus tindak pidana pencurian di Polsek Kedungbanteng. Data
dianalisis secara kualitatif yang menghasilkan data deskriptif analitis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh Kepolisian
Sektor Kedungbanteng dalam menanggulangi tindak pidana pencurian di wilayah
hukum Polsek Kedungbanteng dan apa saja kendala yang dihadapi pihak
Kepolisian Kedungbanteng dalam menanggulangi tindak pidana pencurian di
wilayah hukum Polsek Kedungbanteng. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan bahwa peranan Kepolisian Polsek Kedungbanteng dalam upaya
menanggulangi tindak pidana pencurian dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu
upaya preemetif, upaya preventif dan upaya represif. Kendala dalam upaya
penanggulangan tindak pidana pencurian pada Polsek Kedungbanteng adalah
kurangnya anggota polisi, kendala yang ada di masyarakat, dan juga kendala di
letak geografisnya.