ANALISIS KINERJA PERANGKAT DESA PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA

Penelitian ini berjudul “Analisis Kinerja Perangkat Desa Ponjen
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga”. Permasalahan yang diteliti
adalah Kinerja Perangkat Desa dari Aspek Kualitas, Aspek Kuantitas, Aspek
Penggunaan Waktu, dan Aspek Kerjasama. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Memilih 3 orang informan dari Perangkat Desa
Ponjen dan 2 orang informan dari masyarakat pengguna layanan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
(1) Aspek Kualitas : Kepala Desa dan Sekretaris Desa dalam membagi tugas
kepada Perangkat Desa mengacu pada aturan yang berlaku, memposisikan
Perangkat Desa sesuai dengan tugasnya masing-masing. Meskipun untuk hasil
pelaksanaannya dapat dikatakan masih belum maksimal. (2) Aspek Kuantitas :
Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa melaksanakan tugas sesuai dengan
beban kerja masing-masing. Jumlah pelayanan yang dapat diselesaikan oleh
Perangkat Desa kurang lebih ada lima bidang pelayanan yaitu bidang administrasi
kependudukan, bidang kesehatan, bidang sosial, bidang perizinan dan bidang non
perizinan. (3) Aspek Penggunaan Waktu : Pada masa pandemi Kantor Pemerintah
Desa Ponjen belum bisa menerapkan pelayanan secara online. Perangkat Desa
berangkat dan pulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah desa
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kepala Desa mengharapkan
perangkat desa mampu bekerja secara efisien, meskipun belum bisa mendapatkan
hasil yang maksimal karena terkendala oleh sumber daya manusia yang terbatas,
fasilitas atau prasarana yang belum memadai. (4) Aspek Kerjasama : Perangkat
Desa dalam melaksanakan tugas baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan
selalu mendapat pengawasan sehingga, tidak terjadi tumpang tindih pengawasan
karena saling berkoordinasi dengan baik dan komunikasi diantara perangkat desa
selama ini terjalin dengan baik.
Implikasi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan Perangkat Desa melalui diklat agar semakin
berkualitas sehingga pelayanan lebih maksimal.
2. Meningkatkan kedisiplinan Perangkat Desa sehingga mampu bekerja secara
efisien.
3. Melakukan rekrutmen perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang�undangan sehingga kekosongan jabatan Perangkat Desa dapat teratasi.
4. Melengkapi sarana prasarana sehingga fasilitas yang kurang memadai dapat
diatasi.