STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAHAN PETANI DI DESA PANGEMPONKECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

di Desa Pangempon Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga”Perumusan Masalah
yang diajukan adalah: “Bagaimana Strategi Pemerintah Desa DalamMeningkatkan
Kesejahteraaan Petani Di Desa Pangempon, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga”
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tentang “Setrategi
Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kesejahterahan Petani di Desa Pangempon Kecamatan
Kejobong Kabupaten Purbalingga”
Penentuan informan dengan menggunakan Tehnik “purposive sampling” Tehnik Analisa
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa kulaitatif deskriptif dengan model
interaktif.Berdasarkan pembahasan pada hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan tentang“Setrategi Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Kesejahterahan Petani di
Desa Pangempon Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga”sebagai berikut :
1. Aspek Produksi :
Berdasarkan pendapat-pendapat informan tersebut di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dalam melaksanakan Setrategi Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan
Kesejahterahan Petani di Desa Pangempon Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.
Masih banyak sekali masalah yang harus di selesaikan sehingga menyebabkan tingkat
kesejahterahan masyarakat khususnya petani cukup rendah.
2. AspekEfisiensi:
Dari semua pokok bahasan maka dapat disimpulkan bahwa waktu kerja yang sudah
ditetapkan sesuai dengan yang sudah direncanakan olehmasyarakatsudah dilaksanakan tetapi
belum secara maksimal dan masih banyak menimbulkan problem yang belum biasa di
selesaikan secara semaksimal mungkin oleh setiap petani, sehingga waktu produksi belum
sesuai dengan harapan.
3. Aspek Kepuasan:
Dengan pernyataan di atas maka dapat di simpulkan untuk mencapai tingkat kepuasan
petani yaitu dengan cara menurunkan biaya perawatan dan dengan hsil melimpah serta harga
jual yang tinggi. Kebutuhan hidup seperti sandang,pangan dan papan serta pendidikan akan
tercukupi. Dengan demikian maka kesejahterahan akan terwujud.
4. Aspek Keadaptasian :
Dari semua pernyataan di atas maka dapat di simpulkan bahwa dalam menghadapi harga
jual seringkali masyarakat ketar-ketir namun itu semua menjadi hal yang biasa oleh petani
ketika panen tiba dikarenakan masyarakat sudah paham betul bagaimana caranya untuk
mengatasi itu semua. Adapun caranya, masyarakat biasanya menimbun terlebih dahulu hasil
panen selain itu juga petani sering menahan jangan panen di awal musin. Biasanya petani
mengambil langkah memanen di akhir musim yang dimana barang di pasaran sudah mulai
langka sehingga harga meningkat. Namun semua ada kendala yaitu Dalam menghadapi
minimnya generasi muda yang enggan bertan tentunya menjadi persoalan yang serius.
Kenapa menjadi serius dikarenakan pada nantinya akan menjadi persoalan yang meluas di
negeri ini dan berakibat nantinya akan terputunya generasi petani,padahal sekarang sebagian
2
besar petani di indonesia sudah lanjut usia. Dengan demikian maka akan terjadi kelangkan
pangan yang imbasnya nanti ke negara yang akan inport bahan pangan.
5. AspekPengembangan :
Tingkat keahlian dan pengalaman petani cukup baik karena petani sudah mengikuti
program pelatihan-pelatihan dan kursus, sehingga dalam pelaksanaanya lebih maksimal.
Pengembangan produksi
Pengembangan petani dengan paparan di atas maka dapat kita simpulkan
bahwa masyarakat petani sudah dapat mengembangkan hasil tani secara efektif dan evisien
baik dalam materil maupun non materil sesuai denga perkembangan zaman.selain itu juga
menjelaskan bahwa petani di Desa Pangempon sekarang sudah mulai mengolah hasil tani
sehingga menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi. Contoh pelaku UMKM, HOME
INDUSTRI, kelompok tani dll. Sehingga dapat meningkatkan kesejahterahan.
6. Aspek pemasaran
a. Tindakan petani
Dengan bahasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa yang dilakukan petani
setiap musim panen tentunya saat-saat yang ditunggu-tunggu tentunya, dalam hal ini para
petani menjual hasil panenya dengan cara yang bermacam-macam ada yang sistem
Tebas, ada yang sistem di setok kepada pelaku UMKM, ada yang di jual langsung ke
pasar dan sebagian untuk memenuhi kebutuhan hidup/dikomsumsi. Dengan demikian
petani di Desa Pangempon tidak kebingungan dalam menjual hasil panen.
b. Strategi petani
Dengan bahasan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Untuk menghadapi agar
harga jual tidak rendah ketika panen, maka petani di Desa Pangempon mensiasati dengan
cara tanam ketika di awal musim tanam sehingga ketika musim panen masih langka di
pasaran barang yang tersedia. sehingga dapat mendongkrak agar harga tidak rendah dan
relatif agak tinggi dikarenakan masih langka barang yang tersedia di pasaran.
c. Peran pemerintah
Dengan bahasn di atas makas dapat ditarik kesimpulan dalam aspek kesejhterahan
sudah jadi kewajibannya pemerintah untuk ikutserta dalam meningkatkan kesejahterahan
khususnya masyarakat petani di desa pangempon baik dalam proses tanam, perawatan
maupun pemasaran. Adapun peran pemerintah dalam hal pemasaran hasil tani sebagai
contoh pemerintah sudah dengan di jalankanya BUMDES, Pasar Onlin, Pasar Tumpah yg
dilakukan setiap hari minggu tempatnya terbuka untuk msyarakat umum yang di
dalamnya terdiri dari berbagai macam Hasil olahan makanan,kerajinan dan berbagai
macam karya home industri,UMKM,dll. Semua itu dilakukan demi kesejahterahan
masarakat khususnya Desa Pangempon Kec. Kejobong Kab. Purbalingga