PENEGAKAN HUKUM PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT (Studi Tentang Larangan Memberi Uang Dan Barang Kepada Pengemis Krumput Desa Pageralang)

Pembuatan peraturan daerah seringkali dibuat karena adanya permasalahan didalam
masyarakat, permasalahan yang masih sering dijumpai dalam masyarakat yaitu
permasalahan kesejahteraan sosial. Adanya permasalahan seperti ini akan
menimbulkan penyakit masyarakat antara lain: pengemis, pengamen, gelandangan
dan orang terlantar di Kabupaten Banyumas. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: (1) Bagaimanakah penegakan hukum Peraturan Daerah Kabupaten
Banyumas Nomor 16 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat
terkait larangan memberi kepada pengemis di Krumput Desa Pageralang? (2)
Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan masyarakat Krumput Desa
Pageralang menjadi pengemis ?. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui penegakan hukum Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16
Tahun 2015 (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat
menjadi pengemis. Penulis menggunakan metode pendekatan secara Yuridis
Normatif, dengan spesifikasi penelitian clinical legal research. Metode penyajian
data disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis. Kesimpulan :
(1) Penegakan Hukum terkait Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16
Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat dalam hal ini
Pemerintah Kabupaten Banyumas, satuan polisi pamong praja selaku unsur
penegak hukum telah melakukan upaya represif dengan pelayanan sosial dalam
bentuk oprasi penertiban atau razia, serta memberi larangan berupa baliho di
sepanjang jalan agar pengguna jalan tidak memberi uang dan melempar uang di
sepanjang jalan Krumput Pageralang, namun tidak membuahkan hasil yang
signifikan. (2) Faktor-faktor timbulya pengemis Desa Pageralang yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi cacat fisik, masalah usia. Faktor
eksternal meliputi kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, kebiasaan turun temurun,
pemberi.
Kata Kunci: Penegakan Hukum, Penyakit Masyarakat, Pengemis.