TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN ANAK BAWAH UMUR (Studi Kasus : Putusan Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bnr)

Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan Pasal 363 ayat (1) ke-4, dan ke-5
KUHP, jo, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan
pidana anak pada Putusan Pengadilan Negeri Banjarnegara Nomor : 6/Pid.Sus�Anak/2020/PN Bnr, dan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam
menjatuhkan pidana terhadap terdakwa sebagai pelaku tindak pidana pencurian
dengan pemberatan yang dilakukan anak bawah umur pada Putusan Pengadilan
Negeri Banjarnegara Nomor : 6/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bnr. Spesifikasi
penelitian yang digunakan adalah Clinical Legal Research yaitu penelitian untuk
menemukan hukum inabstracto dalam perkara inconcerto. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada : Peraturan
Perundang-Undangan, Buku-buku Literatur, putusan Pengadilan Negeri
Banjarnegara Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bnr. Data dianalisis secara
normatif kualitatif, yaitu dengan menjabarkan dan menafsirkan bahan yang akan
disusun secara logis dan sistematis berdasarkan pengertian-pengertian hukum
yang didapat dalam ilmu hukum.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat disimpulkan bahwa penerapan
unsur-unsur Pasal 363 ayat (1) ke-4, dan ke-5 KUHP, jo, Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak pada Putusan Pengadilan
Negeri Banjarnegara Nomor : 6/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bnr adalah telah sesuai,
dimana perbuatan terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan telah memenuhi
semua unsur-unsur yang didakwaan. Unsur-unsur Pasal 363 ayat (1) ke-4, dan ke-
5 KUHP, jo, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan
pidana anak : Barang siapa ; Mengambil ; Suatu Barang ; Yang seluruhnya atau
sebagaian kepunyaan orang lain ; Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum ; Dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih secara bersama-sama ; Untuk
masuk ke tempat kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil,
dilakukan dengan merusak, memotong, atau memanjat, atau dengan memakai
anak kunci palsu, perintah palsu, atau jabatan palsu. Dasar pertimbangan hakim
dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa sebagai pelaku tindak pidana
pencurian dengan pemberatan yang dilakukan anak bawah umur pada Putusan
Pengadilan Negeri Banjarnegara Nomor : 6/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bnr adalah
berdasarkan pada pertimbangan yuridis, pertimbangan sosiologis, dan
pertimbangan BAPAS.