TRI WAHYUNI, YULINA (2022) IDENTIFIKASI PUSAT PERTUMBUHAN DAN ANALISIS INTERAKSI SPASIAL PEREKONOMIAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN. skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.
COVER-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (23kB)
LEGALITAS-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (573kB)
ABSTRAK-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (93kB)
BAB-I-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (221kB)
BAB-II-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (346kB)
BAB-III-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (225kB)
BAB-IV-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (963kB)
BAB-V-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (93kB)
DAFTAR PUSTAKA-YULINA TRI WAHYUNI-18310201562-SKRIPSI-2022_1.pdf
Download (181kB)
Abstract
Pembangunan ekonomi meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, keberadaan
masyarakat yang lebih adil dan usaha peningkatan sumber daya manusia.
Pemerintah seharusnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan
menetapkan daerah pusat pertumbuhan yang tidak terlepas dari interaksi spasial
antar wilayahnya. Pada tahun 2010 dan 2020 Provinsi Sumatera Selatan memiliki
PDRB tertinggi ketiga di Pulau Sumatera. Namun, berdasarkan Indeks Williamson
menunjukkan tingkat distribusi pendapatan yang terjadi antar wilayah
kabupaten/kota masih rendah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemerataan
pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten/kota. Untuk mengetahui pusat
pertumbuhan ekonomi dan interaksi spasial perekonomian tersebut maka
digunakan beberapa analisis yaitu, analisis skalogram, indeks sentralitas dan
analisis gravitasi. Hasil penelitian menunjukkan tahun 2010 terdapat 2
kabupaten/kota pada Hierarki I, 6 kabupaten/kota pada Hierarki II, 5
kabupaten/kota pada Hierarki III dan 2 kabupaten/kota pada Hierarki IV. Pada
tahun 2020 terdapat 4 kabupaten/kota pada Hierarki I, 4 kabupaten/kota pada
Hierarki II, 6 kabupaten/kota pada Hierarki III dan 1 kabupaten/kota pada Hierarki
IV. Pada tahun 2010 ke 2020 interaksi antara pusat pertumbuhan dengan daerah
hinterlandnya mengalami kenaikan. Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir
dan Ogan Ilir merupakan daerah yang memiliki interaksi terkuat. Implikasi
kebijakan 1) Perlunya dilakukan perbaikan fasilitas atau infrastruktur publik. 2)
Perlunya dilakukan perbaikan infrastruktur jalan dan moda transportasi yang
memadai. Keterbatasan penelitian ini hanya mengkaji penentuan pertumbuhan
perekonomian melalui ketersediaan infrastruktur publik yang meliputi infrastruktur
pendidikan, kesehatan, ekonomi dan peribadatan serta nilai interaksi yang
ditentukan oleh jarak antar kabupaten/kota. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
mengkaji faktor penentu perekonomian lainnya melalui variabel-variabel lain.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Interaksi Spasial, Analisis Skalogram, Analisis Gravitasi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomika dan Bisnis > S1 Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 07:12 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 07:12 |
URI: | http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/263 |