ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP (STUDI KASUS : PDAM TIRTA WIJAYA CILACAP)

Sudah menjadi hukum alam bahwa semakin banyak jumlah penduduk
maka tingkat permintaan suatu barang menjadi meningkat. Hal ini juga terjadi
pada pasokan kebutuhan dan ketersediaan air bersih di Wilayah Kecamatan
Kesugihan Cilacap yang mana jumlah penduduk dari tahun ke tahun selalu
mengalami peningkatan. Tingkat kebutuhan dan ketersediaan air bersih akan
menjadi bermasalah apabila tidak dilakukan proyeksi untuk meminimalisir
kemungkinan kekurangan air bersih, maka dari itu perlu dilakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Bersih Di Kecamatan
Kesugihan Kabupaten Cilacap (Studi Kasus : PDAM Tirta Wijaya Wilayah
Kecamatan Kesugihan)”.
Metode yang digunakan dengan cara deskriptif – kuantitatif, yaitu
penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Metode
yang digunakan diantaranya adalah geometrik, aritmatik dan regresi linier yang
nantinya dicari nilai regresi linier terkecil untuk memproyeksikan pertumbuhan
penduduk dan pertumbuhan pelanggan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada tahun proyeksi 2026, ketersediaan air bersih PDAM Tirta Wijaya di wilayah
Kecamatan Kesugihan sampai dengan tahun 2026 belum mecukupi dikarenakan
kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penduduk tetapi masih mampu
mencukupi kebutuhan air bersih berdasarkan jenis golongan pelanggan.
Kebutuhan air bersih menurut jenis pelanggan PDAM Tirta Satria untuk 5 tahun
mendatang adalah sebesar 9,22 liter/detik dengan kebutuhan harian maksimumnya
sebesar 11,064 liter/detik, kebutuhan air pada jam waktu puncak sebesar 14,752
liter/detik dan kehilangan air sebesar 1,844 liter/detik. Cakupan pelayanan PDAM
Tirta Wijaya Wilayah Kecamatan Kesugihan Cilacap pada tahun proyeksi 2026
adalah sebesar 0,597%.