WARNA DAN TEKSTUR BAKSO DAGING AYAM PETELUR AFKIR DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG SAGU

Penelitian dengan judul “Warna dan Tekstur Bakso Daging Ayam Petelur
Afkir dengan Penambahan Tepung Tapioka dan Tepung Sagu” telah dilaksanakan
pada tanggal 14 Januari sampai 16 Februari 2022 di Laboratorium Fakultas
Peternakan Universitas Wijayakusuma Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan tepung tapioka dan tepung sagu terhadap warna
dan tekstur bakso ayam petelur afkir. Materi yang digunakan adalah daging giling
ayam petelur afkir, tepung tapioka, tepung sagu, es batu, merica bubuk, bawang
putih, garam dan msg. Metode penelitian yang digunakan adalah ekperimental,
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan panelis sebagai blok/
kelompok. Perlakuan berupa penambahan tepung tapioka dan tepung sagu dengan
komposisi sebagai berikut : tepung tapioka 10 persen (P1), tepung tapioka 7,5
persen dan tepung sagu 2,5 persen (P2), tepung tapioka 5 persen dan tepung sagu 5
persen (P3), tepung tapioka 2,5 persen dan tepung sagu 7,5 persen (P4) dan tepung
sagu 10 persen (P5). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah warna dan
tekstur bakso ayam petelur afkir. Data diperoleh dengan menggunakan 30 orang
panelis semi terlatih yang digunakan sebagai blok, hasilnya lalu dianalisis
menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan Uji BNT. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa warna bakso daging ayam petelur afkir yang paling putih
diperoleh dari penambahan tepung tapioka sebesar 10 persen (P1). Tekstur bakso
daging ayam petelur afkir yang paling halus diperoleh dari penambahan tepung
tapioka sebesar 10 persen (P1).