ANALISA EKONOMI USAHA TERNAK AYAM BROILER POLA MANDIRI DAN POLA KEMITRAAN DI ALKEA FARM KABUPATEN CIAMIS

Penelitian dengan judul “Analisa Ekonomi Usaha Ternak Ayam Broiler
Pola Mandiri dan Pola Kemitraan di Alkea Farm Kabupaten Ciamis” telah
dilaksanakan pada tanggal 27 september sampai 29 oktober 2021. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, mengetahui tingkat pendapatan, dan
mengetahui tingkat keuntungan dari pemeliharaan ayam broiler pada kandang
closed house baik dengan sistem kemitraan ataupun mandiri.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode survey. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan pola tersarang (Nested Design)
dengan perlakuan P1 : Ketinggian Lokasi Kandang 244 mdpl, P2 : Ketinggian
Lokasi Kandang 166 mdpl, T1 : Pola Usaha Mandiri, T2 : Pola Usaha Kemitraan
dan masing masing perlakuan diulang sebanyak 5 ulangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis rataan biaya produksi P1
(T1) = Rp. 1.487.990.000, P1 (T2) = Rp 1.478.218.000, P2 (T1) = Rp.
1.599.008.000, dan P2 (T2) = Rp 1.579.996.000. Analisis rataan pendapatan P1
(T1) = Rp. 1.573.542.443, P1 (T2) = Rp 1.406.640.433, P2 (T1) = Rp.
1.592.264.028, dan P2 (T2) = Rp 1.631.864.155. Analisis keuntungan P1 (T1) =
Rp. 85.552.443, P1 (T2) = Rp - 71.577.567, P2 (T1) = Rp. - 6.743.972, dan P2 (T2)
= Rp 51.868.155.
Hasil analisis variansi dan uji BNT menunjukan bahwa analisis biaya
produksi P2 (T2 dan T1) adalah berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan biaya produksi P1 (T1 dan T2). Analisis pendapatan menunjukan bahwa pendapatan P2
(T2 dan T1) adalah berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan pendapatan pada P1 (T2).
Sedangkan pendapatan P1 (T2) hasilnya berbeda nyata (P>0.05) dengan
pendapatan pada P1 (T1). Analisis keuntungan menunjukan bahwa keuntungan P2
(T2) berbeda nyata (P>0,05) dengan keuntungan pada P1 (T2). Sedangkan
keuntungan pada P1 (T2) hasilnya berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan
keuntungan pada P1 (T1).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah biaya produksi pemeliharaan ayam
broiler dengan sistem kandang closed house pada ketinggian lokasi 244 mdpl
(seringkali berkabut) mempunyai biaya produksi lebih tinggi dibandingkan dengan
kandang closed house yang berlokasi pada ketinggian 166 mdpl (tidak berkabut). Pemeliharaan ayam broiler dengan sistem kandang closed house pada ketinggian
lokasi 166 mdpl mempunyai tingkat pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan
pada ketinggian lokasi 244 mdpl. Tetapi pada ketinggian lokasi 244 mdpl,
pendapatan dari pola usaha kemitraan lebih tinggi daripada pola usaha mandiri.
Pemeliharaan ayam broiler sistem kandang closed house pada ketinggian lokasi 244
mdpl dengan pola usaha mandiri lebih menguntungkan dibandingkan dengan pola
usaha kemitraan. Pola usaha kemitraan dengan sistem kandang closed house pada
ketinggian lokasi 166 mdpl lebih menguntungkan daripada pola usaha kemitraan di
ketinggian lokasi 244 mdpl.