PERTANGGUNGJAWABANPIDANATANPAHAKMENJADIPERANTARAJUALBELI NARKOTIKAGOLONGAN1 (StudiPutusanNomor:78/Pid.Sus/2022/PNPwt)

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawabanpidanatanpahakmenjadiperantarajualbelinarkotika golonganIdalam putusanNo.78/Pid.Sus/2022/PNPwtdanuntukmengetahui bagaimanadasarpertimbanganhukumhakimdalammenjatuhkansanksipidana terhadappelakutanpahakmenjadiperantaradalamjualbelinarkotikagolongan Idalam putusan No.78/Pid.Sus/2022/PN Pwt.Metode Pendekatan yang digunakandalampenelitianadalahyuridisnormatifdenganspesifikasideskripsi analisis.Darihasilpenelitian dan pembahasan dapatdisimpulkan bahwa pertanggungjawabanpidanatanpahakmenjadiperantarajualbelinarkotika golonganIolehhakim diterapkanPasal114ayat(1)Undang-UndangNomor.35 Tahun2009tentangNarkotikasesuaidengandakwaankesatuJaksaPenuntut Umum.Unsur-unsurtindak pidana tanpa hak menjadiperantara jualbeli NarkotikagolonganIyangtelahdibuktikankebenarannyameliputiunsur:1) SetiapOrang,2)Tanpakhakataumelawanhukum menawarkanuntukdijual, menjual,memberi,menerima,menjadiperantaradalam jualbeli,menukar,atau menyerahkanNarkotikaGolonganI.Dasarpertimbanganhukum hakim dalam menjatuhkanputusanpidanadalam perkaraNo:78/Pid.Sus/2022/PN Pwt, didasarkan pada pertimbangan yuridis dan pertimbangan non yuridis. Pertimbanganyuridishakim denganmembuktikanunsur-unsurtindakpidana yangdidakwakanyaituPasal114ayat(1)Undang-UndangNomor35Tahun2009 tentangNarkotika.Hakimdalampembuktiannyamengacupadaketentuanyang diaturdalam Pasal183tentangalatbuktiminimum danPasal184KUHAP tentangmacam alatbukti.Pertimbangannonyuridishakim yaitudengan mempertimbangkanhal-halyangmemberatkandanmeringankanterdakwa.