Litawati, Mei (2023) ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MENGGUNAKAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (Studi Kasus : Das Wawar Hulu Waduk Wadaslintang). skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.
COVER-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Download (19kB)
LEGALITAS-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (293kB)
ABSTRAK-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Download (33kB)
BAB-I-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Download (110kB)
BAB-II-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (527kB)
BAB-III-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (230kB)
BAB-IV-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB-V-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA-Mei Litawati-1741012920-Skripsi-2023.pdf
Download (30kB)
Abstract
Saat musim penghujan volume air menjadi meningkat hal ini yang dapat menyebabkan
terjadinya banjir, Banjir sendiri bisa dikendalikan dengan cara membangun bangunan air atau
bangungan sungai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian banjir yaitu
dengan membangun waduk, perubahan kecepatan aliran air di waduk akan sering terjadi saat
aliran air memasuki tampungan intensitas hujan yang terjadi akhir ini akan berdampak terhadap
volume air yang masuk ke waduk sehingga debit banjir semakin tinggi oleh karena itu
diperlukan suatu analisis hidrologi sehingga dapat diketahui debit banjir maksimum yang terjadi
dan pengaruhnya terhadap struktur wadukk.
Metode perhitungan debit banjir rancangan pada daerah aliran sungai Wawar hulu
waduk Wadaslintang menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu dan Soil
Conservation Service (SCS) dengan menggunakan data curah hujan dari BBWS (Balai Besar
Wilayah Sungai) Serayu Opak pada beberapa Stasiun yaitu Stasiun Sumberejo, Stasiun
Bedegolan dan Stasiun Kalimeneng. Data curah hujan yang digunakan adalah data hujan dari
tahun 2010 sampai 2019.
Hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan metode Hidrograf Satuan
Sintetik (HSS) Nakayasu dan menghasilkan debit banjir maksimum sebesar 1174,839 m3
/detik
untuk kala ulang 2 tahun, 1627,598 m3
/detik untuk kala ulang 5 tahun, 1920,345 m3
/detik untuk
kala ulang 10 tahun, 2162,637 m3
/detik untuk kala ulang 25 tahun, 2646,899 m3
/detik untuk
kala ulang 50 tahun, 2697,050 m3
/detik untuk kala ulang 100 tahun, dan 3259,778 m3
/detik
untuk kala ulang 200 tahun. Pada hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan
metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) SCS (Soil Conservation Service) menghasilkan debit
banjir maksimum sebesar 24718,423 m3
/detik untuk kala ulang 2 tahun, 34109,168 m3
/detik
untuk kala ulang 5 tahun, 40231,012 m3
/detik untuk kala ulang 10 tahun, 44962,691 m3
/detik
untuk kala ulang 25 tahun, 55163,891 m3
/detik untuk kala ulang 50 tahun, 56078,462 m3
/detik
untuk kala ulang 100 tahun, dan 67794,449 m3
/detik untuk kala ulang 200 tahun. Dari grafik
HSS SCS kala ulang 2 tahun sampai 200 tahun.
Kata kunci : Debit Banjir, Hidrograf, Nakayasu, SCS
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Debit Banjir, Hidrograf, Nakayasu, SCS |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com |
Date Deposited: | 18 Jul 2023 02:53 |
Last Modified: | 18 Jul 2023 02:53 |
URI: | http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/368 |