PERENCANAAN BENDUNG LABAN DESA ADISANA KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES

Bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun
melintang sungai atau sudetan yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka
air atau untuk mendapatkan tinggi terjun, sehingga air dapat disadap dan dialirkan
secara gravitasi ke tempat yang membutuhkannya. Langkah awal dalam
perencanaan bendung ini adalah analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir
rencana dimana digunakan data curah hujan yang terdiri dari 3 stasiun pencatatan
curah hujan yaitu curah hujan stasiun Bumiayu, curah hujan stasiun
Bantarkawung, dan curah hujan stasiun Paguyangan dengan masing-masing
stasiun curah hujan selama 10 tahun mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2021.
Hasil analisis debit banjir rencana selanjutnya digunakan untuk analisis
hidrolis dan struktur bendung yang meliputi perencanaan dimensi bendung, mercu
bendung, kolam olak, dan lantai depan bendung. Setelah perencanaan hidrolis
bendung, dilakukan kontrol stabilitas bendung terhadap guling, geser eksentrisitas
dan amblas.
Luas DAS sungai Keruh adalah ±398.44 km², dengan panjang sungai utama
±21,468 km. Dengan perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode
Hidrograf Sintetik Nakayasu diperoleh debit banjir rencana dengan perioda kala
ulang Q100 = 5347,8 m³/det. Berdasarkan hasil analisis dan perencanaan hidrolis
bendung Laban yaitu bendung tetap dengan tinggi bendung (P) 5 meter, lebar total
Bendung 37 meter, pintu penguras pada bendung 1 buah dengan ukuran lebar 1,5
meter, tipe mercu bulat dengan kolam olakan menggunakan USBR Tipe III
dengan panjang 10 m, dan panjang lantai depan bendung 20 m. Stabilitas bendung
Laban dapat dinyatakan aman terhadap gaya geser, exentrisitas, guling dan
amblas.