Karsono, Karsono (2023) STUDI PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN PASIR PUTIH DESA KALITENGAH DAN PASIR SUNGAI SERAYU DENGAN PENAMBAHAN LUMPUR PANAS BUMI (GEOTHERMAL SLUDGE). skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.
COVER-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (31kB)
LEGALITAS-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (453kB)
ABSTRAK-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (30kB)
BAB I-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (102kB)
BAB II-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB III-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (716kB)
BAB VI-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (47kB)
DAFTAR PUSTAKA-Karsono-18410103238-Skripsi-2023.pdf
Download (105kB)
Abstract
Pembangunan Infrastruktur di Indonesia saat ini mengalami perkembangan
yang pesat, hal itu mendorong penerapan teknologi baru untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Salah satunya yaitu beton, beton merupakan material kontruksi
yang penerapannya menggunakan teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan dua jenis agregat halus yaitu pasir putih perbukitan dengan pasir
sungai terhadap kuat tekan beton dengan mutu yang sama. Hal ini dilakukan agar
mengetahui apakah pasir putih perbukitan dari Desa Kalitengah Banjarnegara dapat
digunakan sebagai pengganti agregat halus dari sungai dan lumpur panas bumi
(geothermal sludge) sebagai bahan tambah semen dalam pembuatan beton.
Metode yang dilakukan yaitu penelitian secara langsung dan objektif di
laboratorium, selain itu penulis juga melakukan survei dan pengambilan sampel
bahan secara langsung. Jumlah benda uji sebanyak 96 silinder terdiri dari 48 buah
silinder menggunakan pasir putih dari Desa Kalitengah Banjarnegara dan 48 buah
silinder menggunakan pasir Sungai Serayu Banjarnegara dengan persentase
penambahan lumpur panas bumi (geothermal sludge) sebesar 0%, 5%, 10% dan
15% serta dengan variasi pengujian kuat tekan pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan lumpur panas bumi
(geothermal sludge) sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton sangat
berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini
kuat tekan maksimum pada umur 28 hari dengan penambahan lumpur panas bumi
(geothermal sludge) 15% mencapai kuat tekan 20,07 Mpa untuk beton dengan
menggunakan pasir Sungai Serayu Banjarnegara dan 20,29 MPa untuk beton
dengan menggunakan pasir putih Perbukitan Desa Kalitengah Banjarnegara. Hasil
pengujian rata-rata kuat tekan beton menggunakan program SPSS, kuat tekan
maksimum pada umur 28 hari dengan nilai konstanta sebesar 15,802 dan nilai
regresi 0,234 untuk beton dengan menggunakan pasir Sungai Serayu Banjarnegara
dan nilai kuat tekan maksimum pada umur 21 hari dengan nilai konstanta sebesar
15,642 dan nilai regresi sebesar 0,192 untuk beton dengan menggunakan pasir putih
Perbukitan Desa Kalitengah Banjarnegara. Pembuatan beton dengan menggunaan
pasir putih dan lumpur panas bumi (geothermal sludge) secara bersamaan akan
menghasilkan kuat tekan beton yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan
pasir Sungai Serayu dengan penambahan lumpur panas bumi (geothermal sludge).
Kata kunci: beton, kuat tekan, lumpur panas bumi, pasir putih, pasir sungai
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | beton, kuat tekan, lumpur panas bumi, pasir putih, pasir sungai |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com |
Date Deposited: | 28 Jul 2023 02:34 |
Last Modified: | 28 Jul 2023 02:34 |
URI: | http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/388 |