PENGARUH INFRASTRUKTUR, INVESTASI DAN KREDIT TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KAWASAN BARAT INDONESIA

Pembangunan Kawasan Barat Indonesia telah berlangsung cukup lama dan
investasi yang dikeluarkan sudah sangat besar. Hal ini bisa dilihat berdasarkan data
BPS, dimana kawasan barat Indonesia dirasa mendapatkan mamfaat pembangunan
lebih besar dari pada KTI. Namun, hal ini tidak menunjukkan pada skala
pertumbuhan ekonominya. Berdasarkan data BPS, wilayah kawasan barat
memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi lebih rendah dibandingkan dengan KTI
dari 10 tahun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi Kawasan Barat Indonesia
sebesar 4,09 persen sedangkan Kawasan Timur Indonesia mencapai 5,02 persen
bahkan dari tahun 2013 rata-rata pertumbuhan ekonomi KBI mengalami
penurunan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah
infrastruktur, investasi dan kredit berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di
kawasan barat Indonesia.
Data penelitian ini diambil periode tahun 2012-2021 dengan jumlah sampel
16 provinsi yang ada di kawasan barat Indonesia. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis data Panel. Hasil penelitian menunjukkan
infrastruktur panjang jalan berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi kawasan barat Indonesia, infrastruktur kesehatan berpengaruh positif
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan barat Indonesia, investasi
PMDN berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan
barat Indonesia dan PMA berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi kawasan barat Indonesia, Kredit kredit komsumsi menujukkan pengaruh
yang positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan barat
Indonesia.