TRIATMO, ADI (2023) PENGARUH INDIKATOR MONETER, FISKAL DAN KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA. skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.
COVER-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (70kB)
LEGALITAS-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (510kB)
ABSTRAK-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (71kB)
BAB I-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (209kB)
BAB II-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (280kB)
BAB III-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (217kB)
BAB IV-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (520kB)
BAB V-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (68kB)
DAFTAR PUSTAKA-Adi Triatmo-19310201705-Skripsi-2023 - Adi Triatmo.pdf
Download (171kB)
Abstract
Ketimpangan pendapatan adalah masalah yang sering dihadapi oleh negara
berkembang. Adanya ketimpangan pendapatan merupakan dampak dari tidak
meratanya pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Berdasarkan data dari Credit
Suisse, ketimpangan pendapatan di Indonesia menempati peringkat 3 di Asia, di
Indonesia 1 persen dari penduduk menguasai sebanyak 46 persen dari total
kekayaan negara. Kemudian menurut data dari BPS, Sebagian besar aktivitas
ekonomi nasional berpusat di kawasan barat Indonesia (KBI) yang menguasai
sekitar 80 persen dari kegiatan ekonomi nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah indikator moneter
(inflasi, suku bunga & nilai tukar), indikator fiskal (pengeluaran pemerintah &
pajak) dan keterbukaan ekonomi (impor) berpengaruh terhadap ketimpangan
pendapatan di Indonesia pada periode tahun 1990 - 2021. Data yang digunakan
adalah data sekunder yang berupa data time series dan diperoleh dari Badan Pusat
Statistik, World Bank, Kementerian Keuangan, International Monetary Fund dan
literatur lainnya. Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linier
Berganda. Hasil analisis data menunjukan variabel inflasi, impor, nilai tukar dan
pajak berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia,
sedangkan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan
pendapatan di Indonesia dan pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap
ketimpangan pendapatan di Indonesia. Implikasi pada penelitian ini
mengindikasikan perlu adanya penerapan kebijakan moneter dan fiskal yang sesuai
untuk mengendalikan inflasi. Bank sentral dapat menyesuaikan suku bunga atau
likuiditas untuk menjaga stabilisasi ekonomi. Pemerintah perlu mengembangkan
sektor unggul dan kompetitif untuk mengurangi ketergantungan impor, kemudian
diperlukan kerjasama antara bank sentral dan pemerintah dalam merespon
perubahan nilai tukar, memberikan keringanan pajak kepada masyarakat
berpendapatan rendah dan mengalokasi pajak secara efektif untuk perbaiki
infrastruktur, layanan, dan program sosial. Keterbatasan penelitian ini adalah ruang
lingkup dalam penelitian yang hanya mencangkup tahun 1990-2021 saja,
dikarenakan pada tahun sebelumnya ada beberapa data yang tidak ada, kemudian
penelitian ini menggunakan 6 variabel bebas yang dinilai masih memiliki
kekurangan dalam menganalisis pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan, hal
ini dikarenakan masih terdapat faktor-faktor yang belum diteliti sebelumnya.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ketimpangan pendapatan, indikator moneter, indikator fiskal, keterbukaan ekonomi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomika dan Bisnis > S1 Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 03:51 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 03:51 |
URI: | http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/447 |