ANALISIS KEANDALAN SISTEM HYBRIDA 48 V DI PLTH PANTAI BARU PANDANSIMO DAN GUNUNG BUTHAK BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ABSTRAK
Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh kehidupan di dunia saat ini dan kebutuhan energi listrik terus meningkat. Sementara saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan energi listrik tambahan yang berasal dari energi terbarukan/renewable energy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi energi listrik di sebuah daerah baru yang dihasilkan dari analisis rancangan prototype pembangkit hybrid menggunakan sumber Panel Surya dan Kincir Angin. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Intensitas Cahaya Matahari di Pantai Baru Pandansimo rata-rata mencapai 69,777 Cd dan di Gunung Buthak Bantul mencapai 53.885 Cd dan dikatakan memiliki Potensi yang sangat bagus dengan standar rata-rata 59.000 Cd. Untuk kecepatan angin di Pantai Baru memiliki kecepatan angin rata-rata 5,8 m/s lebih berpotensi dibanding Gunung Buthak yang hanya mendapat rata-rata 3,38 m/s dengan standar rata-rata di Indonesia yakni 4 – 5 m/s. Energi Listrik rata-rata daya yang dihasilkan PLTS 49,50 Watt pada pesisir Pantai Baru sedangkan di Gunung Buthak 44,58 Watt. Energi daya rata-rata pada PLTB 34,19Watt pesisir pantai Baru sedangkan pada Gunung Buthak hanya mendapatkan daya rata-rata 5.02 Watt. Sedangkan daya puncak yang dihasilkan PLTS mencapai 94Watt dengan spesifikasi panel surya 120W. Dan daya puncak PLTB mencapai 143W dengan menggunakan generator 200Watt. Dan pembangkit Hybrid ini dikatakan mampu melakukan charging baterai dengan kapasitas 20 Ah selama 6 - 7 Jam dengan arus Charging 3,0 – 3,5A.
Kata Kunci: PLTH, Panel Surya, Kincir Angin, Charging, Kecepatan Angin, Intensitas Cahaya Matahari,renewable energy