PENGARUH KEMIRINGAN TELUR AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) SAAT PROSES PENETASAN TERHADAP DAYA TETAS DAN HASIL TETAS

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kemiringan Telur Ayam Kampung
(Gallus Gallus Domesticus) Saat Proses Penetasan Terhadap Daya Tetas Dan
Hasil Tetas” telah dilaksanakan di desa Limpakuwus, Sumbang, Banyumas, Jawa
Tengah pada tanggal 24 April 2023 - 15 Mei 2023. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh kemiringan telur yang berbeda pada proses penetasan
terhadap daya tetas dan hasil tetas. Materi yang digunakan dalam penelitian
adalah telur ayam kampung sebanyak 100 butir. Mesin tetas yang digunakan
adalah mesin tetas semi otomatis yang terdiri dari 20 petak berisi lima butir telur
tiap petak. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola searah dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Sebagai perlakuan adalah
kemiringan telur yaitu dengan P1 (0º), P2 (45º),P3 (90º), P4 (135º), P5 (180º).
Parameter yang diamati adalah daya tetas dan hasil tetas telur. Data yang
diperoleh dianalisis variansi dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasilnya
menunjukan bahwa kemiringan telur ayam saat proses penetasan berpengaruh
sangat nyata terhadap daya tetas dan hasil tetas telur. Persentase daya tetas telur
tertinggi diperoleh pada perlakuan sudut kemiringan 45 derajat (P2) yaitu 90
persen dimana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan sudut kemiringan
180 derajat (P5) yaitu 50 persen dan lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan
kemiringan 135 derajat (P4) yaitu 68,75 persen serta tidak lebih rendah
dibandingkan dengan perlakuan sudut kemiringan 90 derajat (P3) yaitu 88,75
persen. Persentase hasil tetas telur tertinggi diperoleh pada perlakuan sudut
kemiringan 45 derajat (P2) yaitu 80 persen dimana jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan perlakuan sudut kemiringan 180 derajat (P5) yaitu 30 persen dan 135
derajat (P4) yaitu 45 persen serta tidak lebih rendah dibandingkan dengan
perlakuan sudut kemiringan 90 derajat (P3) yaitu 75 persen.