PENGAKUAN ANAK LUAR KAWIN MENURUT HUKUM ISLAM

Tujuan Penelitian ini adalah ingin mengetahui dasar-dasar pertimbangan
hukum hakim dalam mengabulkan permohonan Pemohon pada Penetapan Nomor
25/Pdt.P/2021/PA. Ngw. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan
metode pendekatan Yuridis Normatif. Spesifikasi Penelitian adalah clinical legal
research, dengan metode penyajian data yang disajikan dalam bentuk uraian yang
disusun secara sistematis. Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan
adalah : Dasar pertimbangan hukum hakim dalam mengabulkan permohonan
Pemohon pada Penetapan Nomor 25/Pdt.P/2021/PA. Ngw adalah sebagai berikut :
Karena pihak Pemohon II telah mengakui dan membenarkan sebagai ayah
biologisnya dan pengakuannya tersebut disetujui oleh Pemohon I, dengan
mempertimbangkan asas keadilan, asas kemanfaatan dan asas kepastian hukum,
maka Majelis Hakim dengan mendasarkan pada Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 46/PUU-VIII/2010 berpendapat, bahwa permohonan para Pemohon patut
untuk dikabulkan dengan menetapkan anak yang bernama ANAK PARA
PEMOHON, berjenis kelamin perempuan, lahir di Ngawi pada tanggal 16
Oktober 2008 adalah anak luar kawin (anak biologis) Pemohon I dan Pemohon II,
sesuai ketentuan Pasal 103 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam, Penetapan ini dapat
dijadikan sebagai dasar hukum bagi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Ngawi untuk mencantumkan nama Pemohon 1 (Dannis Novandi bin
Yaimin) dalam akta kelahiran anak tersebut.
Kata Kunci : Anak Luar kawin, Pengakuan, Hukum Islam