TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR KEAMANAN DAN MUTU (Studi Putusan Nomor 216/Pid.Sus/2022/PN.Clp)

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan Pasal 196 jo Pasal
98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan terhadap pelaku tindak pidana dengan sengaja mengedarkan
sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu (Studi
Putusan No.216/Pid.Sus/2022/PN.Clp) dan untuk mengetahui
pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku
tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak
memenuhi standar keamanan dan mutu (Studi Putusan
No.216/Pid.Sus/2022/PN.Clp). Metode pendekatan yang digunakan adalah
Yuridis Normatif yaitu pendekatan teori-teori, konsep-konsep, asas-asas
hukum serta peraturan perundang-undangan dan dokumen lain yang
berhubungan dengan penelitian ini yaitu Clinical Legal Research yaitu
penelitian untuk menemukan hukum In Concreto yaitu dalam perkara
pidana Nomor 216/Pid.Sus/2022/PN Clp. Hasil penelitian menyimpulkan
bahwa penerapan unsur-unsur tindak pidana Pasal 196 Undang-Undang RI
tentang Kesehatan telah sesuai, dimana perbuatan terdakwa telah terbukti
secara sah dan meyakinkan. Unsur-unsur tindak pidana mengedarkan
sediaan farmasi tidak sesuai standard yang telah dibuktikan kebenarannya
melalui unsur “Setiap Orang” dan unsur “Dengan sengaja memproduksi
atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau
kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
(3)”. Dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan perkara Nomor
216/Pid.Sus/2022/PN Clp adalah telah terpenuhinya pertimbangan yuridis
dan sosiologis.
Kata Kunci: Tindak Pidana, Sediaan Farmasi, Standar Keamanan dan
Mutu