ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIMPANGAN PENDIDIKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Pembangunan merupakan proses perubahan sosial yang terencana,
melibatkan berbagai dimensi yang bertujuan untuk mencapai kemajuan
pembangunan nasional,ekonomi dan peningkatan kualitas modal manusia sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi
pendorong utama terbentuknya modal manusia yang mampu memberikan peluang
untuk mempercepat dan mempermudah pertukaran informasi dalam aktivitas
ekonomi, sekaligus meningkatkan efektivitas dan efisiensi interaksi sosial.
Pertumbuhan ekonomi menjadi faktor yang sangat penting untuk menilai kinerja
suatu perekonomian, terutama dalam melakukan hal analisis hasil dari
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh suatu negara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi
ketimpangan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan tiga jenis variabel , yaitu variabel independen, variabel dependen ,
dan variabel anteseden. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan pendekatan regresi data panel dengan time series 2015-2022 dan
cross section 34 Provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan variabel
jumlah penduduk yang diukur dengan satuan jiwa berpengaruh positif signifikan
terhadap ketimpangan pendidikan di Indonesia tahun 2015-2022, variabel tingkat
kemiskinan yang diukur dengan presentase tidak memiliki pengaruh terhadap
ketimpangan pendidikan di Indonesia tahun 2015-2022, variabel pengeluaran
pemerintah sektor pendidikan yang diukur dengan satuan rupiah berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap ketimpangan pendidikan di Indonesia tahun 2015-
2022, variabel pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan yang diukur dengan
satuan rupiah berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pendidikan di
Indonesia tahun 2015-2022, variabel ketimpangan pendidikan yang diukur dengan
indeks gini berpengaruh negatif sifnifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia tahun 2025-2015. Temuan ini mengimplikasikan perlunya pemerintah
daerah provinsi untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan
pendidikan dan pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan jumlah penduduk,
kemiskinan, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan pengeluaran rumah
tangga untuk pendidikan dengan memaksimalkan kebijakan-kebijakan pemerintah
yang sudah ada yaitu melakukan penyuluhan program KB, program 12 tahun wajib
belajar, membangun kualitas pendidikan dengan meningkatkan sarana prasarana
dan kebijakan baru dalam pengalokasian dana untuk pendidikan.