FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI PURBALINGGA

Dewasa ini, isu strategis terkait dengan bidang kesehatan di Indonesia adalah Badan
Penyelenggara Kesehatan Sosial (BPJS) karena memiliki peranan yang sangat penting dalam
memperbaiki performa pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan sistem jaminan sosial
nasional. Demi mencapai target Universal Health Coverage (UHC) secara nasional, peserta
BPJS Kesehatan tidak hanya wajib bagi pekerja formal, namun juga diwajibkan bagi para
pekerja sektor informal. Oleh karena itu penting untuk dilakukan berbagai upaya untuk
memperkuat strategi dalam rangka terus meningkatkan jumlah peserta jaminan kesehatan BPJS
dari para pekerja sektor informal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis signifikansi pengaruh usia, jenis
kelamin, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dan persepsi terhadap kepemilikan jaminan
kesehatan pekerja sektor informal pada pasien Klinik PMI Purbalingga. Jenis penelitian ini
adalah kuantit
atif dengan metode analisis menggunakan regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel usia, jenis kelamin, pendapatan,
pengetahuan, dan persepsi berpengaruh signifikan positif terhadap kepemilikan jaminan
kesehatan pekerja sektor informal, sedangkan pendidikan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepemilikan jaminan kesehatan pekerja sektor informal pada pasien Klinik PMI
Purbalingga. Dari temuan penelitian ini dapat diimplikasikan bahwa sebagai upaya untuk terus
meningkatkan kepemilikan jaminan kesehatan BPJS secara optimal, maka pihak Klinik PMI
Purbalingga maupun para pekerja sektor informal perlu memperhatikan usia, jenis kelamin,
pendapatan, pengetahuan dan persepsi. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh para pekerja
sektor informal diantaranya adalah dengan terus menjaga kesehatan seiring dengan
bertambahnya usia, pekerja sektor informal dengan jenis kelamin laki-laki harus mampu
bertanggung jawab atas keikutsertaan dirinya dan anggota keluarganya dalam program jaminan
kesehatan, terus berusaha untuk meningkatkan rata-rata pendapatan keluarganya secara
optimal, harus berupaya untuk terus meningkatkan pengetahuan dengan cara menambah
informasi dan memperluas wawasan tentang jaminan kesehatan BPJS melalui berbagai media
sosial yang kredibel, serta terus meningkatkan dan memperkuat persepsi yang baik terhadap
jaminan kesehatan BPJS.