Studi Perbandingan Pondasi Bore Pile dan Tiang Pancang (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Pedes Kabupaten Brebes)

Proyek pembangunan Jembatan Sungai Pedes Kabupaten Brebes
direncanakan menggunakan pondasi Bore Pile ukuran 100 cm dan kedalaman 30 m
pada abutmen 1 dan 24 m pada abutmen 2. Dalam perencanaan suatu bangunan
jembatan tidak lepas dari kriteria aman dan ekonomi. Setiap pondasi dituntut
mampu mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah
direncanakan, termasuk mendukung beban maksimum yang terjadi. Analisis
dukung pondasi dilakukan dengan memperhatikan data penyelidik tanah, beban
yang dipikul pondasi, dimensi tiang, jarak antar tiang, dan kedalaman tiang.
Peneliti ingin melakukan perencanaan ulang pondasi Bore Pile menggunakan
pondasi tiang pancang dengan diameter yang lebih kecil untuk mengetahui
kekuatan tiang pancang dalam menahan beban struktur diatasnya. Perencanaan
ulang tiang pancang menggunakan diameter 0,6 m. Dengan tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbandingan kapasitas dukung pondasi Bore Pile
dengan pondasi tiang pancang, efisiensi kelompok tiang dan perbandingan
anggaran biaya yang diperlukan dalam proses pelaksanaan. Perhitungan beban
diambil dari perhitungan struktur jembatan dengan metode manual.
Hasil analisis kapasitas dukung ultimit (Qu) pondasi Bore Pile menggunakan
metode Reese & Wright diperoleh 12434,40 kN pada abutmen 1 dan pada abutmen
2 diperoleh 11680,8 kN. Dengan metode Mayerhof diperoleh 11492,40 kN pada
abutmen 1 dan pada abutmen 2 diperoleh 10738,8 kN. Hasil analisis kapasitas
dukung ultimit (Qu) pondasi Tiang Pancang menggunakan metode Reese & Wright
diperoleh 13244,52 kN pada abutmen 1 dan pada abutmen 2 diperoleh 105757,64
kN. Dengan metode Mayerhof diperoleh 10895,8 kN pada abutmen 1 dan pada
abutmen 2 diperoleh 10757,64 kN. Hasil analisis efisiensi kelompok tiang pada
pondasi Bore Pile pada abutmen 1 diperoleh nilai Qg 35179,656 kN dan abutmen 2
nilai Qg 25419,869 kN, sedangkan daya dukung ijin pondasi Tiang Pancang
didapatkan nilai Qg 16450,548 kN. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksaan
pondasi Bore Pile memerlukan biaya sebesar Rp 2.385.507.334,18 (dua milyar tiga
ratus delapan puluh lima juta lima ratus tujuh ribu tiga ratus tiga puluh empat koma
delapan belas rupiah), sedangkan pelaksanaan pondasi Tiang Pancang memerlukan
biaya sebesar Rp 2.274.483.136 (dua milyar dua ratus tujuh puluh empat juta empat
ratus delapan puluh tiga ribu seratus tiga puluh enam rupiah). Sehingga, dari segi
biaya pondasi Bore Pile dan Tiang Pancang memiliki selisih Rp 111.024.198,09
(seratus sebelas juta dua puluh empat ribu seratus sembilan puluh delapan koma nol
sembilan rupiah) atau pondasi Tiang Pancang lebih ekonomis 4,65% dibanding biaya
pelaksanaan pondasi Bore Pile.