ANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN, INFRASTRUKTUR KESEHATAN, SANITASI DAN BANYAKNYA RATA�RATA JUMLAH ANGGOTA KELUARGA PER RUMAH TANGGA TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE 2013-2020

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Infrastruktur Pendidikan,
Infrastruktur Kesehatan, Sanitasi dan Banyaknya Rata-Rata Jumlah Anggota
Keluarga Per Rumah Tangga terhadap Kemiskinan di Indonesia Tahun 2013-
2020. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indonesia dan populasi
dalam penelitian ini sebanyak 34 provinsi. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2013-
2020 serta jurnal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Metode
yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan pendekatan Data Panel
yang diolah dengan menggunakan software EViews-10.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model fixed effect adalah
model yang terbaik dengan hasil yang menunjukan bahwa secara parsial variabel
pendidikan dan sanitasi berpengaruh negatif dan signifikan, hasil penelitian ini
mendukung teori lingkaran kemiskinan serta teori human capital. Pendidikan
adalah salah satu modal manusia untuk meningkatkan produktivitas, dengan
adanya produktivitas yang baik maka akan berpengaruh terhadap pekerjaan serta
pendapatannya yang nantinya bisa dijadikan acuan untuk keluar dari kemiskinan.
Variabel sanitasi mendukung teori human capital serta memiliki kaitan dengan
kesehatan masyarakat yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap kualitas
produktivitas masyarakat. Sedangkan variabel kesehatan dan rata-rata jumlah
anggota keluarga per rumah tangga tidak berpengengaruh terhadap Kemiskinan di
Indonesia tahun 2013-2020. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan
pemerintah memberikan fasilitas pendidikan, kesehatan yang memadai serta
memberikan penyuluhan tentang program keluarga berencana serta pentingnya
sanitasi terhadap kesehatan dalam memutus kemiskinan. Keterbatasan dalam
penelitian ini adalah hanya menggunakan empat variabel bebas saja dan kurun
waktu yang digunakan hanya 8 tahun.