EFEKTIVITAS GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH DESA PEGALONGAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

Penelitian ini berjudul “Efektivitas Good Governance Di Pemerintah Desa
Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas” Perumusan masalah yang
diajukan adalah Bagaimana Efektivitas Good Governance di Desa Pegalongan
Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas?. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan dan manganalisis efektivitas good governance di pemerintah desa
pegalongan kecamatan patikraja kabupaten banyumas. Metode penelitian ini
menggunakan kualitatif, informan ditetapkan anatara lain: Perangkat Desa 2
oranng, BPD 2 orang dan Masyarakat Desa Pegalongan 7 orang. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data dan
pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Aspek Transparansi : Pada aspek ini akses informasi mengenai alokasi
dana desa mudahdidapatkan oleh masyarakat melalui rapat desa dan
baliho-baliho yang terpampang dijalan. Dalam pembuatan kebijakan
pemerintah terbuka dengan melibatkan masyarakat didalam
pembuatannya.
2. Aspek Akuntabilitas : Dalam hal pengawasan terhadap program yang
dilaksanakan masyarakat belum ikut terlibat hanya lembaga
pemerintah desa yang melakukan pengawasan, dan dalam hal
pembangunan belum semua sesuai target dikarenakan anggaran
sementara dialihkan ke blt dana desa
3. Aspek Efektif dan Efisien : Dalam pelaksanaan program kerja sudah
tepat sasaran namun untuk hasilnya belum maksimal, khususnya di rw
3 pembangunan belumterlaksana dengan baik masih ada jalan-jalan
yang rusak dan penerangan yang kurang.
4. Aspek Supremasi Hukum : Dalam menentukan arah kebijakannya,
pemerintah desa melihat situasi dan kondisi yang ada di desa. Dan
dalam pelaksanaannya Program pemerintah desa selalu taat terhadap
UU dan aturan yang berlaku. Namun Perangkat Desa masih kurang
dsipln dalam bekerja.
5. Aspek Partisipan : Masyarakat selalu dilibatkan dalam pembutaan
kebijakan, dan masyarakat selalu mendukung setiap kebijakan
pembangunan desa
6. Aspek Konsensus : semua kegiatan yang dilakukan oleh desa selalu
dimusyawarahkan dengan melibatkan semua tokoh masyarakat
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa implikasi
sebagai berikut:
1. Dalam hal pengawasan, sebaiknya masyarakat dilibatkan untuk
mengontrol pembangunan. Jika masyarakat ikut serta dalam hal
mengawasan, maka tujuan dari pembangunan tersebut akan tercapai.
2. Untuk Pemerintah Desa Pegalongan sebaiknya lebih memerhatikan
pembangunan di dusun 3, karena letaknya yang berada di pegunungan
sehingga harus lebihmengutamakan kualitas pembangunan tersebut.
Masih banyak jalan-jalan yang rusak, penerangan jalan yang kurang
serta belum adanya drainase di dusun tersebut.
3. Kepada Perangkat Desa Pegalongan agar lebih meningkatkan
kedisiplinan dalam bekerja. Karena dengan menerapakan sikap
kedisiplinan akan menentukan kualitas danhasil kerja yang bermutu.