ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU (SKTM) PADA KANTOR KELURAHAN WONOKRIYO KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

Skripsi ini berjudul “Analisis Kualitas Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM) Pada Kantor Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen”.
Perumusan Masalah yang diajukan adalah : bagaimana kualitas pelayanan Surat Keterangan
Tidak Mampu (SKTM) Pada Kantor Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen dengan sasaran penelitian adalah pegawai kantor Kelurahan Wonokriyo dan
masyarakat pengguna SKTM. Adapun tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan
mendeskripsikan Analisis Kualitas Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Pada
Kantor Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.
Pemilihan informan menggunakan Teknik “Purposive Sampling” dalam penelitian ,
peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi
sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam.
Berdasarkan pembahasan pada hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
tentang Kualitas Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Pada Kantor Kelurahan
Wonokriyo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen berikut :
1. Aspek Transparansi : Pada aspek ini waktu pelaksanaannya cukup bagus namun dari pihak
masyarakat kurang memahami prosedur dan persyaratan karena belum ada web khusus
untuk mengakses prosedur dan persyaratan.
2. Aspek Akuntanbilitas : Pada aspek ini pelayanan dikantor kelurahan Wonokriyo sudah
memiliki standar pelayanan ssesuai dengan peraturan yang ada.
3. Aspek Kondisional : Dalam layanan sudah melaksanakan pelayanan yang terbaik ,mampu
menampung setiap aspirasi dari masyarakat dan menjadikan acuan meningkatkan kualitas
pelayanan.
4. Aspek Partisipatif : Masyarakat diibatkan dalam semua kegiatan,program, perencanaan
dengan timbal baliknya berupa dukungan oleh masyarakat namun ada yang tidak aktif dalam
pelaksanaannya.
5. Aspek Keseimbangan Hak dan Kewajiban : Dalam pelaksanaan pelayanan telah
memberikan pelayanan yang baik dan ramah tidak ada pembedaan perlakuan dan memiliki
kesadaran akan tanggungjawab sebagai pemeberi layanan guna memberikan pelayanan
yang maksimal bagi masyarakat.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Belum adanyanya web khusus untuk mengakses prosedur persyaratan alangkah baiknya
dibuat web khusus untuk mengakses prosedur dan persyaratan dan perlu diadakan sosialisasi
khusus oleh pihak terkait kepada warga Desa Wonokriyo agar semua masyarakat tau bahwa
telah ada web untuk mengakses persyaratan.
2. Kurangnya parsisipasi aktif masyarakat Desa Wonokriyo dalam berbagai kegiatan, maka
dipandang perlu untuk diadakan kegiatan/aktivitas yang bertujuan meningkatkan soft skill
semisal pelatihan kewirausahaan