COLLABORATIVE GOVERNANCE DI DESA SAMBIRATA, KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS (STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA KAPULAGA)

Rotul Marfuah, Sri (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE DI DESA SAMBIRATA, KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS (STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA KAPULAGA). skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
COVER - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (198kB)
[thumbnail of Legalitas] Text (Legalitas)
LEGALITAS - Sri Rotul marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (773kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAKSI - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (301kB)
[thumbnail of BabI] Text (BabI)
BAB I - Sri Rotul Marfuah - 191210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (397kB)
[thumbnail of BabII] Text (BabII)
BAB II - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (618kB)
[thumbnail of BabIII] Text (BabIII)
BAB III - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[thumbnail of BabIV] Text (BabIV)
BAB IV - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (908kB)
[thumbnail of BabV] Text (BabV)
BAB V - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of DaftarPustaka] Text (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA - Sri Rotul Marfuah - 19210104161 - Skripsi - 2023.pdf

Download (315kB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Collaborative Governance di Desa Sambirata,
Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas (Studi Tentang Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Kapulaga). Diakhir tahun 2019 hingga
2021 Covid-19 melanda Indonesia, banyak sektor ekonomi yang mengalami
kebuntungan masalah ekonomi di Indonesia, salah satunya adalah sektor ekonomi
masyarakat. Pandemic covid-19 telah memberhentikan beberapa rantai pasok
pemasaran yang biasanya dilakukan para petani. Salah satunya Desa Sambirata
Kecamatan Cilongok, dimana penduduknya mayoritas bermata pencaharian
sebagai petani. Dari dampak Covid’19 itulah yang memunculkan beberapa
permasalahan yang lain diantaranya: hasil produksi kapulaga semakin meningkat
namun harga penjualan justru semakin menurun, mengenai residu kapulaga masih
belum dikelola dengan baik dan serius, Badan Usaha Milik Desa belum bisa
menjadi instansi ekonomi dalam hal permodalan dan pemasaran, selain itu belum
bisa menggandeng instansi lain untuk membantu meningkatkan jual beli kapulaga,
sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Sambirata melalui budidaya
kapulaga lebih berkembang.
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan mendeskripsikan tentang
bagaimana Collaborative Governance di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok
Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
melalui Budidaya Kapulaga. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan informan adalah Purposive Sampling.
Sasaran penelitian ini adalah Sasaran penelitian ini adalah Kolaborasi antara
Pemerintah, Lembaga Swasta, dan Masyaraakat (Kelompok Tani) dalam
meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Analisis hasil penelitian
menggunakan model analisis interaktif Miles And Huberman (dalam Saldana
2014: 12-14).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Collaborative Governance di
Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas (studi tentang
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya kapulaga), belum maksimal
namun sejauh ini ada upaya yang di lakukan oleh pihak Pemerintah Desa maupun
Pemerintah Swasta (PT.Sidomuncul) sudah cukup baik untuk membantu dalam
upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik dari segi peningkatan kapasitas
SDM, serta masih terbatasnya sarana dan prasarana. Peranan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas dalam penyaluran bantuan pupuk gratis
untuk petani kapulaga dan DOM sudah terlaksana, serta beberapa bantuan dari
PT.Sidomuncul dan Pihak Bank BRI yang memberikan bantuan alat pengering
kapulaga, kemudian kurangnya pupuk yang di bagikan serta masi bayaknya
masyarakat yang masih kurang akan SDM dalam mengelola budidaya kapulaga.

Berdasarkan hasil penelitian diatas terdapat beberapa implikasi yang diajukan
peneliti sebagai berikut :
1. Aspek Jaringan : Didalam kerjasama di Desa Sambirata jaringan nya sudah
cukup baik. Intensitas jaringan antara kelompok tani dengan pihak
pemerintah dan pihak swasta lebih dieratkan kembali melalui proses
kolaborasi yang terjalin. Dengan adanya jaringan maka akan memenuhi apa
yang dibutuhkan sama lain untuk saling melengkapi antara para stakeholder
dengan kelompok tani.
2. Aspek Komitmen : Didalam berkomitmen kelompok tani dengan pihak luar
lebih ditingkatkan lagi, dan membuka relasi sebanyak-banyaknya tidak hanya
dengan Dinas pertanian dan ketahanan pangan, Dinas Perhutani, dan juga
PT.Sidomuncul untuk terus memberdayakan kapulaga dan mengenalkan desa
kepada masyarakat secara luas.
3. Aspek Kepercayaan : Kepercayaan yang telah dibentuk antara kelompok tani
dengan pihak pemerintah maupun swasta lebih ditingkatkan kembali
walaupun dengan hambatan dan kendala yang terjadi dilapangan.
4. Aspek Kejelasan Tata Kelola : Dengan aturan masih belum jelas, tidak semua
pihak membuat peratuan dalam menjalin kerjasma (kolaborasi). Sehingga
dapat dikatakan bahwa untuk tata kelola dalam bekerjasama (kolaborasi)
dengan para stakeholder masih bebas dan belum teratur menjadi pengalaman
yang harus diperbaiki kedepannya ketika bermitra dengan pihak lain.
5. Aspek Acces to Authority : Kewenangan dari berbagai pihak terutama yang
menjalin hubungan kerjasama yang sudah berjalan dengan wewenang
masing-masing tetap dipertahankan dan untuk ditingkatkan lagi terhadap
kerjasama yang sudah terjalin di Desa Sambirata melalui budidaya kapulaga.
Sedagkan dukungan dari berbagai pihak juga perlu ditingkatkan lagi terutama
dukungan berupa moril dan materill yang sangat dibutuhkan dalam
menunjang perkembangan budidaya kapulaga.
6. Aspek Distributive Accontability/Responbility : Kerjasama (kolaborasi) di
desa sambirata dalam penataan dan pembagian tanggung jawab antar
kelompok tani dengan para stakeholder sudah jelas diharapkan bisa
dipertahankan.
7. Aspek Information Sharing (Berbagi Informasi) : Komunikasi antara para
stakeholder ataupun didalam internal kelompok tani berjalan dengan baik dan
lancar dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dapat dikatakan untuk
akses berbagi informasi juga baik dan mudah. Sehingga perlu dipertahankan
dan tingkatkan kembali walaupun dengan ketersediaan akses yang terbatas
diharapkan kelompok tani dapat memanfaatkan itu sebaik-baiknya.
8. Aspek Acces to Resources : Kelompok tani meminta pemerintah khususnya
Desa Sambirata meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur pada
bidang pertanian. Serta membuat program-program terobosan baru yang
mampu mendorong agar petani mampu menghasilkan produksi dan panen
yang melimpah dan berkualitas, serta mampu mengelolah hasil produksi
pertaniannya sendiri. Dalam peningkatan kapasitas SDM kelompok tani lebih
ditingkatkan.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Collaborative Governance, pemberdayaan ekonomi masyarakat melaui budidaya kapulaga.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Administrasi Publik
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com
Date Deposited: 23 Jun 2023 03:44
Last Modified: 23 Jun 2023 03:44
URI: http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/325

Actions (login required)

View Item
View Item