ANALISIS PREFERENSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) SUBSIDI DAN NON SUBSIDI DI PURWOKERTO UTARA

Energi merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam
mencapai tujuan sosial ekonomi dan lingkungan untuk pembangunan
berkelanjutan. Kebutuhan bahan bakar minyak untuk sektor transportasi meningkat
setiap tahunnya sedangkan cadangan energi tidak terbarukan semakin menipis.
Bahan bakar minyak yang dipasarkan Pertamina melalui SPBU dibedakan menjadi
dua, yaitu bahan bakar minyak bersubsidi dan bahan bakar minyak non subsidi.
Bahan bakar minyak bersubsidi dipandang tidak tepat sasaran. Anggaran bahan
bakar minyak meningkat dari tahun ke tahun. Beban berat subsidi bahan bakar
minyak membatasi ruang gerak fiskal sehingga alokasi APBN untuk sektor-sektor
pembangunan lain menjadi terbatas. Beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan
harga bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut menjadi
salah satu pertimbangan dalam memilih bahan bakar. Banyak faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan bahan bakar minyak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi bahan bakar minyak di Purwokerto Utara. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan bahan bakar minyak
subsidi dan nonsubsidi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 responden yang
dihitung dengan rumus Lemeshow. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
logistik untuk mendeskripsikan hubungan antara variabel terikat yang memiliki dua
kategori. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel usia
kendaraan, kapasitas mesin, pendapatan, jenis kelamin, dan volume penggunaan
BBM berpengaruh signifikan terhadap preferensi bahan bakar minyak subsidi dan
nonsubsidi di Purwokerto.