RANCANG BANGUN ALAT MONITORING DAN PEMBATAS DAYA LISTRIK BERBASIS IOT DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA SMK MA’ARIF NU BOBOTSARI PURBALINGGA

ABSTRAK
Di laboratorium teknik elektronika SMK Ma'arif NU Bobotsari Purbalingga pengukuran daya listrik belum pernah dilakukan pada saat praktikum menggunakan setrika. Penulis membuat alat pemantau dan pembatas daya listrik berbasis IoT yang bertujuan untuk mengetahui nilai pengukuran daya listrik secara realtime yang ditampilkan oleh aplikasi spreadsheet google pada saat praktikum siswa. Selain berfungsi sebagai alat monitoring, terdapat konsep pembatasan daya yang dapat dipilih melalui pesan Telegram, pilihan batas daya maksimal 450VA, 900VA atau 1.300VA, jika aliran daya melebihi batas yang ditentukan maka buzzer berbunyi, pesan peringatan overload akan masuk di Telegram dan listrik dari sumber akan diputus ke beban oleh relay. Penulis menggunakan sensor PZEM-004T untuk membaca nilai arus, tegangan dan faktor daya sedangkan mikrokontroler menggunakan Esp 32. Penulis mendapatkan data pengukuran yang ditampilkan oleh alat pemantau saat listrik dihubungkan dengan beban sebanyak 5 buah setrika listrik yang menyerap daya sebesar 1.466 Watt, arus listrik 6,8 Ampere, tegangan listrik 215 Volt dan faktor daya 1, karena faktor daya 1 maka aliran daya semu sama dengan daya aktif yaitu 1.466VA dengan pilihan daya maksimal limit pada perangkat sebesar 1.300VA menyebabkan pesan notifikasi overload masuk ke Telegram, buzzer berbunyi dan aliran listrik berhasil diputus dari sumber ke beban. Kata kunci: Sensor PZEM-004T, Esp 32, Segitiga Daya.