ANALISIS PENGARUH KECUKUPAN MODAL , RESIKO KREDIT, LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI PADA BANK KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018 – 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi secara parsial pengaruh
kecukupan modal, resiko kredit, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap
profitabilitas sebelum dan selama pandemi pada Perbankan konversional yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 – 2021. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 43 perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 – 2021.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan
sebanyak 30 sampel perbankan konversional. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu regresi data panel dengan bantuan statistik Eviews 10.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kecukupan modal yang diukur
menggunakan Capital Adequacy Ratio ( CAR) pada sebelum pandemi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan selama pandemi
kecukupan modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Perbedaan hasil
tersebut disebabkan karena kondisi operasional bank, sehingga bank perlu
meningkatkan efisiensi dan menurunkan pembiayaan bermasalah. Resiko kredit
yang diukur menggunakan Net Performing Loan (NPL) pada sebelum dan selama
pandemi berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, sehingga untuk
meningkatkan perolehan profitabilitas, bank perlu menjaga agar Net Performing
Loan (NPL) pada rasio yang rendah dengan cara melakukan rekstrukturisasi kredit.
Likuiditas yang diukur menggunakan Loan To Deposit Ratio ( LDR) pada
sebelum pandemi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Sedangkan likuiditas selama pandemi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas. Perbedaan hasil tersebut disebabkan karena terhambatnya aktivitas
ekonomi dan kegiatan pembiayaan bank, sehingga bank perlu lebih berhati – hati
dalam menyalurkan kredit agar bisa memperoleh profit yang optimal. Efisiensi
operasional yang diukur menggunakan rasio BOPO ( Beban Operasional dan
Pendapatan Operasional) pada sebelum dan selama pandemi berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas bank, sehingga untuk memperoleh
protitabilitas yang meningkat bank perlu meminimalkan beban operasional dan
meningkatkan pendapatan operasional.