PERENCANAAN REST AREA TIPE A PADA JALAN TOL SEMARANG-SOLO DI KABUPATEN BOYOLALI DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR HIJAU

Jalan Tol Semarang-Solo merupakan salah satu Jalan Tol Trans-Jawa yang
memiliki lintasan 72,64 km. Jalan Tol Semarang-Solo merupakan jalan bebas
hambatan akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat
faktor pengendara, kondisi kendaraan maupun kondisi Jalan Tol itu sendiri. Pada
tahun 2020 di Jalan Tol Semarang-Solo tercatat terjadi 29 kasus kecelakaan yang
didominasi akibat faktor pengendara.
Rest Area adalah salah satu fasilitas pada Jalan Tol sebagai tempat untuk
beristirahat sementara bagi pengemudi, penumpang dan kendaraan setelah
perjalanan jauh. Dengan adanya fasilitas Rest Area pada Jalan Tol, dapat
mengurangi angka kecelakaan sehingga pengguna Jalan Tol akan merasa aman dan
nyaman selama berkendara di Jalan Tol. Fasilitas Rest Area tidak hanya sebagai
tempat istirahat tetapi juga dapat sebagai tempat untuk merefreshkan diri setelah
perjalanan jauh.
Pembangunan Rest Area Tipe A pada Jalan Tol Semarang-Solo di
Kabupaten Boyolali dengan Penekanan Arstektur Hijau sebagai fasilitas istirahat
juga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan tetap menjaga
keseimbangan alamnya sehingga antara bangunan, landscape dan lingkungannya
nampak serasi serta bangunan yang sustainable dan tidak merusak lingkungannya.