ANALISA PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA DWIJA USAHA DI LUMBIR

Permasalahan dalam KPRI Dwija Usaha di Lumbir dari periode ke periode
mengalami fluktuasi atau naik turun dalam Laporan Keuangannya, koperasi ini
belum pernah dilakukan penilaian kesehatan, sehingga perkembangan dari
koperasi ini belum diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat
kesehatan KPRI Dwija Usaha di Lumbir dari 7 (tujuh) aspek penilaian yaitu
Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas,
Kemandirian dan Pertumbuhan, dan Jati diri Koperasi berdasarkan pada PerDep
Bidang Pengawasan Kementerian KUKM RI Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016.
Penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan yang bersifat
Deskriftif Kuantitatif pada KPRI Dwija Usaha di Lumbir untuk mendapatkan
data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang penulis
gunakan adalah melalui dokumentasi, kuesioner, dan studi pustaka. Pengolahan
data dilakukan secara deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk
menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data
(laporan keuangan) di KPRI Dwija Usaha di Lumbir. Subjek penelitian ini adalah
KPRI Dwija Usaha di Lumbir dan objek penelitian ini adalah Penilaian Tingkat
Kesehatan KPRI Dwija Usaha di Lumbir yang menyangkut aspek Permodalan,
Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan
Pertumbuhan serta Jati diri Koperasi yang mengacupada Peraturan Deputi Bidang
Pengawasan Kementerian KUKM RI Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016.
Hasil penelitian dari penilaian tingkat kesehatan KPRI Dwija Usaha di
Lumbir yang telah dilakukan pada tahun 2016-2021, yaitu pada tahun 2016
memperoleh skor 66,97% dan dinyatakan mendapat predikat Cukup Sehat, tahun
2017 memperoleh skor 67,23% dan dinyatakan mendapat predikat Cukup Sehat,
tahun 2018 memperoleh skor 68,43% dan dinyatakan mendapat predikat Cukup
Sehat, tahun 2019 memperoleh skor 64,31% dan dinyatakan mendapat predikat
Dalam Pengawasan, tahun 2020 memperoleh skor 65,77% dan dinyatakan
mendapat predikat Dalam Pengawasan, tahun 2021 memperoleh skor 67,63% dan
dinyatakan mendapat predikat Cukup Sehat.
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada akademisi maupun
masyarakat umum dalam melakukan penilaian kesehatan koperasi, dan bisa
menjadi rujukan. Penelitian ini hanya menggunakan 7 (tujuh) aspek penilaian
kesehatan sesuai Pedoman Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian
KUKM RI Nomor: 06/Per/Dep.6/IV/2016. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan
dapat menggunakan Pedoman Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
06/Per/Dep.6/IV/2016 dalam menilai tingkat kesehatan koperasi dengan lebih baik
dan akurat.