PERANCANGAN SHOPPING MALL DI MANADO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

Perancangan Shopping Mall Di Manado Dengan Pendekatan Arsitektur Modern. Peningkatan
jumlah penduduk tanpa diimbangi oleh pembangunan fasilitas penunjang akan menjadi suatu
permasalahan yang serius. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Manado Tahun 2005 – 2025, visi Kota Manado adalah “Manado Pariwisata Dunia”. Sesuai
dengan rumusan masalah di atas, tujuan perancangan ini adalah Mendesain Shopping Mall di
Manado yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di Manado, dengan perancangan
yang didasari pendekatan Arsitektur Modern menurut Mies Van Der Rohe dengan perwujudan
dari pernyataannya “Less is More”. Data primer yang memperoleh pengukuran luasan lahan, foto
kondisi lokasi, dan foto batas lokasi. Data Sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Sensus Penduduk, Peraturan Pemerintah, Jurnal online yang terkait dengan
pembahasan. Observasi merupakan peneliti yang di dalamnya langsung turun ke lapangan untuk
mengetahui kondisi, potensi lokasi. Sastra yang terkait dengan judul antara lain: Peraturan daerah
yang terangkum dalam RTRW kota Manado serta peraturan pemerintah, Jurnal-jurnal terkait
Shopping Mall dan Arsitektur Modern. Data kualitatif berupa teori-teori yang berkaitan dengan
konsep yang ditekankan pada penulisan tugas akhir dan teori-teori tentang objek yang akan
diambil. Hasil desain Shopping Mall di Manado dengan pendekatan Arsitektur Modern menurut
Mies Van Der Rohe dengan perwujudan dari pernyataannya “Less is More”, yaitu dengan luasan
total luas lantai 18.420 m2, ruang terbuka hijau 2.100 m2. Penerapan konsep penampilan fisik
bangunan meliputi, penekanan bangunan ke arah horizontal, pengaruh kaca sebagai pelindung,
pengembangan bangunan berdasarkan fungsi.