PENGARUH BEBAN KERJA, KONFLIK KERJA, STRES KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN CV. BINTANG REMA UTAMA

RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis signifikansi
pengaruh beban kerja, konflik kerja, stres kerja, dan kompensasi terhadap
turnover intention pada karyawan CV. Bintang Rema Utama Purwokerto.
Teknik analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda
dengan bantuan software SPSS 25. Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 5,498 + 0,226X1 + 0,114X2 +
0,210X3 – 0,203X4 + e. Nilai F hitung diperoleh sebesar 6,717 > F tabel (2,45)
maka model regresi memenuhi goodness of fit sehingga layak digunakan.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa beban kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap turnover intention karyawan, hal ini dibuktikan dengan
nilai t hitung = 3,093 > t tabel = 1,67303 dan nilai signifikansi sebesar 0,003 <
0,05. Konflik kerja tidak berpengaruh positif signifikan terhadap turnover
intention karyawan, hal ini dibuktikan dari nilai t hitung = 1,283 < t tabel =
1,67303 dan nilai signifikansi sebesar 0,205 > 0,05. Terdapat pengaruh positif
signifikan antara stres kerja terhadap turnover intention karyawan, hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung = 2,150 > t tabel = 1,67303 dan nilai signifikansi
sebesar 0,036 < 0,05. Serta kompensasi mempunyai pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap turnover intention karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung = -2,264 < -t tabel = (-1,67303) dan nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05.
Implikasi dalam penelitian ini adalah pihak CV. Bintang Rema Utama
Purwokerto diharapkan dapat melakukan evaluasi kembali terkait proses
karyawan dalam bekerja apakah telah menerapkan standar pekerjaan dengan baik,
penyelesaian konflik dengan pemberian solusi yang tepat bagi karyawan, serta
pemberian perhatian terhadap tingkat stres yang dirasakan oleh karyawan
sehingga karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan
diharapkan terus mempertahankan dan meningkatkan cara pemberian kompensasi
yang baik bagi karyawan. Hal tersebut dapat dilakukan untuk meminimalisir
keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan.