PUTRA, DAFFA EVANDIKA (2023) STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH TINGKAT KEKERASAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. skripsi thesis, Universitas Wijayakusuma.
COVER-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (281kB)
LEGALITAS-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (266kB)
BAB-I-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (598kB)
BAB-II-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (1MB)
BAB-III-Daffa Evandika Puta-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (2MB)
BAB-V-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA-Daffa Evandika Putra-18410103243-Skripsi-2023 - Daffa Evandika.pdf
Download (279kB)
Abstract
AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Oleh :
Daffa Evandika Putra
INTISARI
Beton adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal di Indonesia. Telah
banyak penelitian tentang beton yang dilakukan. Adapun penelitian kali ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat kekerasan agregat kasar
terhadap kuat tekan beton pada umur 28 hari. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen untuk mendapatkan data-data hasil penelitian yang diperlukan untuk
keperluan pembahasan masalah yang ada. Perhitungan perancangan adukan beton
menggunakan metode SNI 03-2834-2000. Penelitian ini dilakukan di laboratorium
Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto. Jenis pengujian meliputi
pengujian kekerasan agregat diperiksa dengan metode Rudeloff dan keausan
agregat diperiksa menggunakan mesin Los Angeles. Berdasarkan pengujian
menggunakan metode Rudeloff ini didapat kekerasan agregat asal Kemangkon
Purbalingga (Serayu) = 15,96%, sedangkan agregat dari Singasari Karanglewas
kekerasannya = 17,96%, sedangkan agregat asal Mandiraja Banjarnegara
kekerasannya = 18,11%, sedangkan kekerasan agregat asal Bantarkawung Bumiayu
= 19,46% dan pengujian menggunakan mesin Los Angeles ini didapat keausan
agregat asal Kemangkon Purbalingga (Serayu) = 15,58%, sedangkan agregat dari
Singasari Karanglewas keausannya = 20,02%, sedangkan agregat asal Mandiraja
Banjarnegara keausannya = 22,86%, sedangkan keausan agregat asal
Bantarkawung Bumiayu = 26,28%. Dari hasil tersebut maka diperoleh hasil yang
berbanding lurus, semakin kecil prosentase yang didapat maka batu tersebut
semakin keras. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengujian kuat tekan beton
pada umur 28 hari kuat tekan rata-rata beton Kemangkon Purbalingga (Serayu)
mencapai 22,27 MPa, kuat tekan rata-rata beton Singasari Karanglewas mencapai
21,51 MPa, kuat tekan rata-rata beton Mandiraja Banjarnegara mencapai 18,48
MPa, kuat tekan rata-rata beton Bantarkawung Bumiayu mencapai 17,73 MPa.
Kuat tekan beton optimal dapat diperoleh pada agregat asal Kemangkon
Purbalingga (Serayu). Dari data pengujian kuat tekan beton tersebut semakin keras
agregat kasar yang didapat maka semakin tinggi kuat tekan beton yang dihasilkan.
Kata Kunci : Agregat Kasar, Kuat Tekan Beton, Kekerasan Agregat
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agregat Kasar, Kuat Tekan Beton, Kekerasan Agregat |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan.unwiku2020@gmail.com |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 06:48 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 06:48 |
URI: | http://repository.unwiku.ac.id/id/eprint/479 |